Saatitu sabun cuci belumlah ditemukan dan proses mencucinya pun tentu tak sepraktis seperti sekarang. Berikut potret mencuci pakaian ala romawi kuno! 1. Menggunakan Alkali gambar Di zaman romawi kuno, orang-orang menggunakan alkali untuk mencuci. Alkali sendiri yaitu garam ionok dari suatu unsur kimia alkali logam atau alkali tanah. Bahan
Mencuci baju merupakan salah satu cara menjaga kebersihan diri yang perlu dilakukan secara rutin. Cara mencuci baju dengan benar dapat membuat pakaian bersih tanpa merusak kondisinya. Pakaian yang bersih tentunya dapat mencegah Anda dari berbagai penyakit, misalnya karena jamur, virus, atau bakteri yang menempel pada baju. Cara mencuci baju biasanya dilakukan dengan dua metode, yaitu menggunakan tangan dan mesin cuci. Berikut langkah-langkah melakukan kedua metode ini yang bisa Anda simak. 1. Cara mencuci baju dengan tangan Cara mencuci baju dengan tangan dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut supaya hasil cucian Anda bersih dan tidak rusak. Siapkan ember atau baskom untuk merendam cucian kotor. Larutkan air dan detergen. Rendam cucian kotor kurang lebih 30 menit. Semakin kotor cucian Anda, semakin lama waktu yang diperlukan untuk merendamnya. Khusus untuk bahan sutra, sebaiknya jangan direndam lebih dari 30 menit. Setelah 30 menit, kucek pakaian satu per satu untuk menghilangkan noda. Khususnya di area lipatan yang sering meninggalkan sisa keringat, seperti leher atau ketiak. Jika noda pada pakaian cukup banyak, Anda mungkin akan memerlukan sikat pakaian. Namun, beberapa jenis kain tidak boleh disikat agar tidak mudah rusak. Setelah itu, mulai bilas pakaian satu per satu dengan air bersih beberapa kali. Lakukan pembilasan hingga detergen terbuang seluruhnya dan air bilasan tidak lagi berbusa. Jika hendak menggunakan pelembut, rendam sekali lagi dengan larutan pelembut selama 10-15 menit. Untuk mencegah kerusakan, jangan memeras pakaian dengan memuntir. Peras baju dengan menekan ke permukaan baskom atau siapkan permukaan lain untuk memeras air dari baju. 2. Cara mencuci baju dengan mesin cuci Sementara itu, cara mencuci baju dengan mesin cuci tidak membuang banyak tenaga layaknya dengan tangan. Namun, Anda harus memiliki pengetahuan mengenai cara mengoperasikannya. Cara pengoperasian mesin cuci biasanya terdapat pada buku petunjuk. Anda juga perlu tahu bahwa tidak semua jenis pakaian dapat dicuci dengan mesin cuci. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencuci baju dengan mesi cuci. Pisahkan pakaian berdasarkan jenisnya. Bersihkan terlebih dahulu noda dan kotoran yang tebal atau mengering agar tidak mengotori seluruh cucian. Masukkan pakaian yang akan dicuci ke dalam bak mesin cuci. Taburkan detergen khusus untuk mesin cuci secukupnya. Isi bak cuci dengan air bersih, pastikan semua pakaian terendam. Anda juga dapat merendamnya selama beberapa menit terlebih dahulu. Pasang kekuatan atau kecepatan mencuci sesuai kebutuhan. Pasang timer untuk setiap kali pencucian/pembilasan. Setelah selesai, keringkan pakaian dengan menggunakan mesin pengering. Pastikan baju dimasukkan ke dalam mesin pengering dalam kondisi terbuka dan tidak terpilin. Baca JugaBahaya Meniup Balon dengan Mulut yang Harus DiwaspadaiTocilizumab, Obat Radang Sendi yang Dipercaya Sembuhkan Virus Corona7 Obat Gondongan di Rumah dan Pantangannya Tips penting cara mencuci baju dengan benar Supaya kedua cara mencuci baju di atas tidak merusak pakaian Anda, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mencuci baju. Saat hendak dicuci, periksa terlebih dahulu semua saku dan keluarkan isinya. Lalu, lepaskan ikat pinggang, pin, bros, peniti, atau aksesoris apa pun yang bisa lepas atau berbahaya. Buka setiap kancing dan tutup setiap resleting. Perhatikan label pakaian. Biasanya akan ada keterangan khusus bagi pakaian yang tidak boleh digunakan pada mesin cuci. Jenis kain yang berbeda akan memerlukan cara mencuci baju yang berbeda. Secara umum, beberapa jenis pakaian atau kain sebaiknya tidak dicuci dengan mesin cuci agar tidak cepat rusak. Jenis pakaian ini meliputi pakaian dalam, rajutan bahan wol, berbahan sutra atau bahan lembut lainnya, berbahan elastis sehingga mudah melar misalnya legging, hingga pakaian dengan manik-manik. Pisahkan pakaian yang luntur, demikian juga baju baru yang belum diketahui luntur atau tidaknya. Tidak jarang baju baru bisa luntur saat pertama kali dicuci. Jika pada pakaian terdapat kotoran yang mengering, buang atau bersihkan terlebih dahulu kotoran tersebut dari permukaan kain. Oleskan pembersih noda pada bagian yang kotor hingga meresap pada kain. Cara mencuci baju agar lebih bersih adalah dengan membalikkannya sehingga bagian dalam baju ada di bagian luar. Sebaiknya jemur baju dengan gantungan agar pakaian lebih cepat kering, lebih rapi, dan mudah disetrika. Selain memerhatikan cara mencuci baju, Anda juga perlu memastikan proses pengeringan pakaian juga. Pastikan pakaian yang Anda jemur terkena paparan sinar matahari yang cukup. Sehingga, baju bisa lebih cepat kering. Baju yang lembap dalam waktu lama dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab pakaian berbau tidak sedap. Saat musim hujan, ketika sinar matahari berkurang, jemurlah pakaian di dekat lampu agar lebih cepat kering. Menggunakan kipas angin atau hair dryer juga bisa menjadi solusi mengeringkan dengan cepat pada saat darurat. Jika Anda punya pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Contohnya jika anda memilih untuk menggunakan baking soda untuk menghilangkan noda minyak dari pakaian ikut langkah-langkah ini: Tutup noda dengan baik dengan baking soda. Tekan produk sedikit dengan sudu sehingga menyerap minyak dengan baik dan biarkan pada noda selama dua minit untuk bertindak. Selepas dua minit, tambahkan sedikit detergen Unduh PDF Unduh PDF Ada banyak jenis karet, dan reaksi masing-masing berbeda terhadap beragam produk pembersih. Biasanya, produk pembersih standar aman digunakan pada kebanyakan karet, tetapi pembersih keras seperti pemutih dapat menyebabkan karet meretak, kehilangan elastisitasnya, dan kualitasnya berkurang. Entah Anda membersihkan karet biasa, matras karet, ban karet, atau mainan karet untuk kamar mandi, dengan waktu dan produk yang tepat, karet akan bebas dari kotoran. 1Buat larutan pembersih dengan sabun cair dan air. Isi ember dengan 4 liter air hangat. Tambahkan 1 sendok makan 15 ml sabun cuci piring ke dalam air. Aduk larutan dengan tangan atau alat, misalnya sendok kayu, sampai sabun larut dan berbusa. [1] 2 Gunakan kain basah untuk mengelap permukaan. Celupkan kain bersih atau kain lap ke larutan. Angkat kain dan peras untuk menyingkirkan air sabun berlebih ke ember. Gosok karet kotor dengan kuat sampai bersih. [2] Kain bersih akan menyerap kotoran saat menggosok karet. Celupkan kain kembali ke air sabun dan peras untuk menyingkirkan kotoran di kain. Usahakan tidak memakai pembersih dan alat yang abrasif karena bisa mengubah atau mengeruhkan permukaan karet. 3Bilas sisa larutan dari karet. Setelah kotoran sudah disingkirkan, nyalakan keran wastafel dan bilas karet di bawahnya sampai tidak ada lagi sabun. Anda bisa memakai sisa sabun untuk pembersihan lain atau buang saja di drainase. 4 Angin-anginkan karet. Pilih tempat yang tidak terkena sinar matahari untuk menjemur karet. Sinar matahari akan memecah karet seiring waktu.[3] Jangan gunakan sumber panas langsung untuk mengeringkan karet karena juga akan merusaknya. Kalau ingin mempercepat pengeringan, gunakan pengering rambut pada setelan “Cool” dingin. Dalam sebagian kasus, karet terkadang tampak bersih ketika basah, tetapi ternyata masih lengket ketika sudah kering. Bersihkan lengket yang tersisa sekali lagi dengan air sabun sesuai panduan di atas, atau gunakan alkohol gosok menurut langkah berikut. 5 Gunakan alkohol gosok untuk lengket yang membandel. Walaupun alkohol efektif dalam membersihkan kebanyakan lengket, Anda hanya boleh memakainya pada karet sesekali. Basahi kain lap dengan alkohol dan usapkan pada area lengket sampai bersih. Kemudian, bilas karet dengan air.[4] Kalau karet terlalu sering dan lama terpapar alkohol, bahan bisa memecah lebih cepat dari biasanya.[5] Iklan 1Campurkan pasta yang terbuat dari soda kue dan air hangat. Campurkan ¼ air hangat dan ¾ soda kue ke dalam mangkuk. Aduk soda kue dan air sehingga konsistensinya serupa pasta. Kalau campuran terlalu encer, tambahkan soda kue. Kalau terlalu kental, tambahkan air. [6] 2 Tutupi kotoran dengan pasta soda kue dan diamkan selama 5 menit. Sendok pasta ke kotoran dan sebarkan sampai membentuk lapisan tipis. Tinggalkan soda kue selama minimal 5 menit untuk menyerap noda.[7] Kalau noda masih membandel, diamkan pasta selama 15 menit lagi. 3 Kikis pasta dengan sikat gigi dan kain pembersih. Kerjakan secara melingkar di permukaan noda supaya pasta bisa masuk lebih ke dalam. Kalau sudah selesai, usap sisa pasta dengan kain lap.[8] Kalau noda cukup besar, gunakan sikat berbulu kaku. 4Gunakan pasta kembali bersama cuka kalau noda membandel. Kalau masih ada noda setelah penggosokan pertama, usapkan kembali selapis soda kue. Kali ini, semprotkan dengan cuka putih untuk membantu mengangkat noda. Diamkan pasta selama 5 menit sebelum digosok.[9] Iklan 1Bersihkan kotoran yang longgar di matras. Ambil matras dari rumah atau kendaraan. Bawa keluar dan kibas-kibaskan untuk menanggalkan kotoran longgar. Tepuk-tepuk matras atau hantamkan ke dinding supaya sebagian besar kotoran, debu, dan bebatuan tanggal.[10] 2 Bilas matras memakai slang taman dengan kepala sebar. Kalau tidak, Anda bisa memakai pressure washer pompa air bertekanan tinggi untuk menyemprotkan air pada matras. [11] Matras karet biasanya dirancang untuk tahan lama. Matras yang lunak, rapuh, atau memiliki lapisan penutup dapat rusak oleh power washer. Tekanan air power washer bisa cukup kuat untuk menerbangkan matras. Kalau terjadi, gunakan benda berat dan bersih untuk menahan matras. Jangan lupa untuk membersihkan bagian matras di bawah benda ini. 3 Gosok matras dengan sikat dan air sabun. Masukkan sejumlah sabun cuci piring ke seember air. Aduk sampai air berbusa. Basahi sikat berbulu kaku dengan air sabun, dan gosok matras dengan kuat untuk menyingkirkan endapan, bercak, dan kotoran lainnya.[12] Selagi bekerja, perhatikan ceruk, celah, dan sudut di matras. Biasanya debu dan sesampahan mengendap di area ini. Karet yang memiliki lapisan penutup atau rapuh bisa rusak oleh sikat yang terlalu keras. Gosok terlebih dahulu di bagian matras yang tidak kentara untuk menentukan apakah sikat bisa merusak karet. 4Bilas matras setelah pembersihan. Gunakan slang atau power washer untuk membilas matras sekali lagi dengan larutan pembersih. Gosok area membandel dengan sikat dan larutan pembersih. Kemudian, bilas larutan pembersih sekali lagi.[13][13] 5Keringkan matras dengan kain mikrofiber. Ambil kain kering dan lap air dari matras. Kalau sudah kering, kembalikan matras ke mobil. Kalau tidak memiliki kain mikrofiber, angin-anginkan matras. Jangan jemur matras di sinar matahari karena akan melemahkan karet. [14] Iklan 1 Semprotkan air pada ban untuk menanggalkan endapan kotoran. Endapan kotoran pada ban bisa sulit dibersihkan. Semprotkan semua permukaan ban dengan air bertekanan tinggi memakai power washer atau slang. Idealnya pakailah power washer karena bisa membersihkan endapan kotoran dengan mudah. Namun, Anda juga bisa memakai slang bernozel. Kalau Anda juga berencana mencuci mobil, lakukan setelah membersihkan ban. Kalau dilakukan sebelumnya, kotoran ban bisa menyebar ke bagian mobil yang sudah bersih. [15] 2 Isi satu ember dengan larutan pembersih dan lainnya dengan air bersih. Masukkan produk pembersih ban, misalnya Simple Green atau Wolfgang Tire and Wheel Cleaner, ke ember. Setiap produk bisa berbeda sehingga ikuti panduan penggunaannya. Isi ember kedua dengan air dingin. [16] Kalau Anda bingung memilih produk terbaik untuk ban, baca buku panduan pengguna kendaraan untuk informasi perawatan lebih lanjut. Kalau Anda tidak memiiki pembersih ban khusus, masukkan sejumlah sabun cuci ke ember berisi air dingin. Aduk larutan sampai berbusa sebelum digunakan pada ban. Ban yang teramat kotor dapat membutuhkan pembersih yang ekstra kuat, misalnya Bleche-Wite Tire Cleaner atau Pinnacle Advanced Wheel Cleaner Concentrate.[17] 3 Gosok kotoran yang tersisa. Celupkan sikat berbulu kaku ke larutan pembersih. Bersihkan satu ban dengan sabun setiap kalinya. Gosok dengan kuat untuk menyingkirkan endapan kotoran. Bilas sikat dengan air bersih ketika sudah terlalu kotor.[18] Usahkan produk pembersih tidak mengering di karet ban. Kalau tidak, karet akan semakin cepat rusak. [19] 4Bilas sabun dari ban sepenuhnya. Gunakan power washer atau slang untuk menyingkirkan sabun atau melonggarkan kotoran dari ban. Bilas dengan menyeluruh sehingga sabun menyingkir sepenuhnya. 5 Keringkan ban dan pelek. Idealnya pakailah kain mikrofiber, tetapi Anda juga bisa memakai handuk terry. Jangan pakai kain pengering ke bagian mobil lain. Kotoran, debu, dan kerikil di kain bisa menggores cat mobil. Kalau tidak dikeringkan setelah dibersihkan, bercak air dan kotoran bisa tertinggal di ban. Keringkan seluruh ban dan pelek dengan saksama.[20] 6 Usapkan protektan/pelindung pada ban. Anda bisa membelinya di bengkel atau bagian otomotif di toko perangkat keras. Pilihlah produk yang mengandung pelindung UV dan tidak memiliki pelarut berbahan dasar silikon. Ikuti panduan penggunaan di kemasan untuk hasil terbaik. Biasanya, protektan diusapkan langsung pada ban memakai aplikator, kain, atau spons. Protektan dapat mengandung zat kimia berbahaya sehingga sebaiknya kenakan sarung tangan pengaman. Pemakaian protektan akan menjaga kondisi ban dan melindunginya lebih lama dari kotoran. Dalam kebanyakan kasus, protektan berwarna susu yang berbahan dasar air paling cocok bagi ban. Protektan yang licin dan bening biasanya mengandung pelarut silikon yang berbahaya. [21] 7 Ulangi proses untuk membersihkan sisa kotoran di ban. Sekarang, setelah ban disiram, digosok, dibilas, dan dikeringkan, beralihlah ke ban berikutnya. Bersihkan setiap ban dan pelek sesuai arahan di atas sampai semua roda dibersihkan. Kalau Anda berencana langsung mencuci mobil setelah membersihkan ban, biarkan ban tetap basah setelah pembersihan sampai mobil selesai dicuci. Keringkan ban dan badan mobil memakai kain yang berbeda. Iklan 1Masukkan sabun dan air ke ember untuk membuat larutan pembersih. Sabun cuci piring ringan tidak akan merusak mainan. Campurkan sabun cuci piring dengan air panas di ember. Aduk memakai alat, misalnya sendok kayu, sampai air panas berbusa. [22] 2Gosok mainan dengan sikat berbulu lembut. Pilih sikat lembut, misalnya sikat gigi, untuk membersihkan mainan karet. Celupkan sikat ke air sabun dan gosok mainan sampai bersih. Kemudian, bilas mainan dengan air hangat. Lakukan pembersihan setiap minggu. [23] 3 Gunakan cuka distilasi untuk membunuh jamur. Mainan yang sangat berjamur harus dibuang. Spora jamur dapat berbahaya bagi kesehatan Anda dan anak. Jamur ringan dapat dibunuh dengan direndam dalam larutan cuka dan air panas dengan rasio seimbang selama 10 menit. Cuka juga bisa dipakai untuk membersihkan kotoran membandel. Cukup rendam mainan dalam cuka sesuai arahan di atas. [24] Merendam mainan dalam cuka akan melonggarkan jamur, kotoran, dan noda membandel. Sisa kotoran bisa digosok dengan sikat lembut seperti sikat gigi.[25] 4Keringkan mainan karet. Lap sisa air dengan kain bersih. Oleh karena air sering kali terjebak dalam mainan, angin-anginkan setelah dilap; jangan jemur di sinar matahari karena akan melemahkan karet. 5Tutup bukaan mainan dengan lem tembak untuk mencegah jamur. Air yang terjebak dalam mainan dapat menumbuhkan jamur. Bersihkan dan keringkan mainan sepenuhnya. Lalu gunakan lem tembak untuk menyegel lubang di mainan. [26] Iklan Peringatan Kalau Anda memakai produk pembersih yang salah, misalnya pembersih berbahan dasar asam atau aseton, penampilan karet bisa rusak atau memecah lebih cepat. Uji semua pembersih di bagian karet yang tidak kentara sebelum melakukan pembersihan. Hindari memakai sabut baja atau bantalan penggosok saat membersihkan karet karena bisa merusak karet. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Ember Kain lap atau kain bersih Sabun cuci piring Alkohol gosok Mangkuk Sendok Soda kue Sikat gigi Botol semprotan Cuka putih Ember Sabun cuci piring Slang dengan nozel semprot Kain mikrofiber Sikat berbulu kaku Ember x2 Kain mikrofiber Power washer atau slang bernozel semprot Sikat berbulu kaku Produk pembersih Ban atau sabun cuci piring Ember Ember Sabun cuci piring Lem tembak dan isinya Sikat berbulu lembut misalnya sikat gigi Cuka Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Sabuncuci piring didesain untuk menghilangkan kotoran berlemak seperti oli. Kandungan dalam sabun cuci mampu mengangkat lemak dari serat pakaian. Pins dapat memakai sabun colek atau cair. Oleskan ke area bernoda lalu kucek perlahan hingga noda hilang. Jangan lupa memakai sarung tangan agar sabun tidak mengenai permukaan kulit. Ilustrasi cara menghilangkan jamur di tas. Sumber PexelsJamur bisa tumbuh di pakaian, furnitur, hingga tas yang lembap dan terpapar kotoran. Cara menghilangkan jamur di tas, khususnya yang berbahan kulit, cukup mudah dan bisa dilakukan di yang tumbuh di tas kulit dapat menyebabkan kerusakan permanen. Jika tidak ditangani dengan cepat, bercak jamur bisa menetap di tas kulit, menyebabkan bau tak sedap, dan membuat warna tas Cara Menghilangkan Jamur di Tas Kulit?Ilustrasi cara menghilangkan jamur di tas kulit. Sumber PexelsMengutip laman Leather Skill, kelembapan dan suhu panas yang berlebihan pada bahan tas dapat mendatangkan jamur. Berikut ini lima cara mudah yang bisa dilakukan di rumah untuk mengilangkan jamur pada tas Periksa bagian yang terdampak jamurTerlebih dahulu periksa dengan teliti bagian mana yang terdampak jamur dan harus dibersihkan segera. Pastikan semua bagian tas telah diperiksa dan tidak ada yang jika bercak jamur yang kecil tidak teridentifikasi, ada kemungkinan tumbuh lebih besar lagi. Pemeriksaan ini juga dilakukan untuk mengetahui apakah pertumbuhan jamur di tas terlalu besar untuk dihilangkan sendiri di pertumbuhan jamur cukup besar dan barang merupakan tas mewah yang memiliki nilai sentimental, sebaiknya gunakan jasa kebersihan profesional. Jika bercak jamur masih berukuran kecil hingga sedang, membersihkannya bisa dilakukan sendiri di Singkirkan jamurSetelah mengetahui area mana yang berjamur, gunakan sikat berbulu lembut untuk membersihkan jamur. Sikat bagian tas yang berjamur dengan tenaga ringan, jangan terlalu menekan permukaannya karena bisa menyebabkan Gunakan disinfektanMenggunakan alkohol untuk membersihkan tas kulit memang tidak direkomendasikan karena dapat mengubah warna tas dan merusak lapisan pelindung. Namun, alkohol yang dicampur air dengan perbandingan sama dapat menghilangkan jamur tanpa mengubah warna tas campuran alkohol dan air dengan perbandingan 11. Gunakan kain mikrofiber untuk menghilangkan noda jamur yang bagian kain yang tidak kotor saat membersihkan bagian baru dari tas kulit untuk memastikan tidak terjadi pemindahan jamur. Jika kain sepenuhnya kotor, cuci dan peras sebelum kembali Bersihkan dengan sabun khususSetelah membersihkan tas secara menyeluruh dengan alkohol, kondisi lapisan yang mengilap dari tas kulit harus kembali dijaga. Gunakan saddle soap atau sabun pelana khusus tas kulit untuk mengembalikan lapisan kain lembut dan tuangkan sedikit sabun pelana. Kemudian, gosokkan pada permukaan tas dengan hati-hati. Pastikan kain yang digunakan bersih untuk menghindari jamur tumbuh Simpan tas dengan benarMenyimpan tas kulit dengan benar adalah langkah yang paling penting. Tas yang disimpan di lingkungan lembap atau sangat panas dapat menyebabkan pertumbuhan jamur datang pastikan untuk menyimpan tas kulit di tempat yang kering, memiliki ventilasi baik, dan berudara sejuk. Tas kulit dapat disimpan di lemari berventilasi atau gunakan kantong debu sebagai pelindung dari akibatnya jika jamur tumbuh di tas kulit?Kenapa jamur bisa tumbuh di tas kulit?Kenapa tidak boleh menggunakan alkohol untuk membersihkan tas kulit?